ADSENSE HERE!

Selamat Malam dan selamat datang, media sosial akan mengankat topik tentang pembalam Motor Gp berasal dari italia Valentio Rossi. Valentio Rossi adalah pembalan yang di bilang usia ya tidak muda lagi, akan tetapi dengan segudang skil dan kemampuan balamnya dia engan pindah ke class yang lebih rendah. Nasib hari ini GP Sepang tidak berpihak pada Rossi, Rossi kena Pinalti akibanya dapat mengurangan nilai.
Apa Penyebabnya hingga Rossi kena Pinalti.......?
Jelang musim
MotoGP berakhir, persaingan bukan hanya ada di lintasan. Namun sudah
menyentuh sisi emosional para pembalap di luar lapangan.
Akhir pekan yang panas dan sedikit asap di
Sepang, Malaysia, sudah kian tambah panas saat rangkaian seri ke-17
MotoGP ini dimulai Jumat (23/10) lalu. Sebelum memulai free practice,
rider sekelas Valentino Rossi, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo diselimuti
pertengkaran. Entah siapa yang memulai, bahkan mungkin tersulut dari
media sosial.
Namun yang jelas, perseteruan ini sudah
dibawa dari Phillip Island, Australia, tempat seri ke-16 digeber. Di
Negeri Kanguru, Rossi terang-terangan mengeluh dengan gaya Marquez.
Pembalap yang tak bisa dibantah merupakan sosok yang sudah matang dan
lebih sabar dari tahun ke tahun itu, menilai Marquez berusaha membantu
Lorenzo juara.
Rossi tak asal bunyi. The Doctor membawa
catatan lap time Marquez yang membuktikan bahwa Bayi Alien itu sejatinya
bisa lebih cepat ketimbang sibuk memperlambat gerak Rossi. Marquez
membantah.
Di Negeri Jiran Malaysia, Rossi bahkan
disebut-sebut sudah memohon kepada Marquez untuk mengurus urusannya
sendiri. Tidak terlibat dalam persaingan ketat dia dan Lorenzo. Namun
apa yang terjadi? Dua rider yang sesungguhnya sama-sama berkarakter
agresif itu benar-benar terlibat pertarungan head to head di Sepang.
Sejak lap 4 hingga ketujuh, Rossi dan
Marquez langsung merebut perhatian dunia. Dani Pedrosa aman di depan.
Jorge Lorenzo pun melesat mendekati Pedrosa, setelah lepas dari Rossi
dan Marquez.
Dalam tayangan live, tampak jelas Rossi Vs
Marquez benar-benar seru. Saat Rossi menyalip, Marquez membalas. Namun
tampak jelas juga, berkali-kali Rossi seperti memberi sinyal agar
Marquez silakan saja melesat atau tinggal.
"Di setiap pengereman dia menyalip saya,
memperlambat banyak sudut. Saya lihat dia tidak berusaha membuka
throttle pada trek lurus," kata Rossi di laman Crash, setelah hukuman
race director turun, mengebiri dia agar start paling belakang di MotoGP
Valencia.
Puncaknya akhirnya terjadi di lap ketujuh
(dari 20 lap balapan). Marquez jatuh karena bersenggolan dengan Rossi,
saat posisi Marquez di sebelah luar.
"Saya tidak ingin membuat Marquez celaka
dan saya tidak menendang dia. Jika Anda melihat gambar, seperti yang
saya lakukan di Race Direction, frame by frame harus dilihat dari
helikopter. Saya ingin pergi ke dia, memperlambat dan membuatnya
kehilangan waktu. Karena itu adalah satu-satunya hal yang dapat saya
lakukan melawan cara-cara dia. Ketika saya melambat, memotong garisnya,
kami bersentuhan. Dia menyentuh saya dengan stang di kaki kiri saya dan
itu alasan bahwa ia jatuh," kata Rossi.
Rossi mengaku kecewa dengan tiga poin
penalti yang berarti start paling belakang di MotoGP seri terakhir.
"Jika saya ingin menendangnya, saya bisa menendangnya 20-30 meter
sebelum kami sudah begitu dekat. Dia hanya menyentuh kaki saya dengan
stang dan ia jatuh. Jadi saya sangat kecewa untuk tiga poin penalti,"
tandas Rossi.
Ditanyai tentang mengapa ia sering memandang ke Marquez seakan-akan mengatakan sesuatu, Rossi menjawab:
"Saya melihat Marquez lima atau enam kali.
Saya melihat dia dan mengatakan 'apa yang Anda f ***ing lakukan?
Mengapa Anda melakukan ini?" jelas Rossi. (adk/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.