ADSENSE HERE!
Dia mengungkapkan, dia belum menjadi PNS padahal kawan-kawannya yang juga sebagai guru honorer sudah diangkat menjadi PNS. Siti pun mengeluh lantaran penghasilannya hanya sekitar seratus ribu tiap bulannya.
"Saya sudah jadi honorer K2 sejak tahun 2004. Padahal kawan saya sudah ada yang lolos, tapi saya ndak lolos. Penghasilan saya sekitar seratus ribu per bulan. Kami dari honorer guru dan guru bantu minta diangkat," kata Siti di kawasan Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).
Mendengar aspirasi tersebut, Jokowi melakukan klarifikasi mengenai kampanye hitam kepadanya. Dia mengatakan tidak akan ada penghapusan kepada tunjangan guru. Karena tunjangan itu seharusnya dinaikkan, bukannya malah dihapus.
Jokowi menegaskan, kasus seperti guru honorer ini memprihatinkan. Sebab mereka telah mengabdi kepada dunia pendidikan namun masih belum ada kemakmuran yang diterima. Jokowi menganggap kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Pekalongan, tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Ini harus segera diselesaikan karena beliau-beliau (guru honorer) ini telah mengabdi pada dunia pendidikan lama sekali tapi dengan penghasilan yang sangat minim, sekali seratus sampai dua ratus ribu. Bayangkan inilah fakta yang kita hadapi," tegasnya.
Mantan wali kota Solo ini menjanjikan akan membantu nasib guru honorer jika memang mendapatkan mandat dari rakyat. Walaupun begitu, Jokowi mengingatkan, bukan serta merta guru honorer diangkat, tetapi tetap melalui prosedur yang berlaku.
Blog Medsos81 Untuk Berbagi Ilmu dan Informasi
Assalamu'alaikum rekan-rekan guru dan selamat datang semuanya, semoga hari kalian menyenangkan. Kali ini saya akan memposting berita yang menarik dan tidak kalah menariknya dengan berita sebelumnya. Langsung saja berikut ini berita selengkapnya: Seorang guru honorer di Tegal, Siti Saerullah, menyampaikan keluhannya kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan sudah menjadi guru selama sepuluh tahun, namun belum juga menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Assalamu'alaikum rekan-rekan guru dan selamat datang semuanya, semoga hari kalian menyenangkan. Kali ini saya akan memposting berita yang menarik dan tidak kalah menariknya dengan berita sebelumnya. Langsung saja berikut ini berita selengkapnya: Seorang guru honorer di Tegal, Siti Saerullah, menyampaikan keluhannya kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan sudah menjadi guru selama sepuluh tahun, namun belum juga menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dia mengungkapkan, dia belum menjadi PNS padahal kawan-kawannya yang juga sebagai guru honorer sudah diangkat menjadi PNS. Siti pun mengeluh lantaran penghasilannya hanya sekitar seratus ribu tiap bulannya.
"Saya sudah jadi honorer K2 sejak tahun 2004. Padahal kawan saya sudah ada yang lolos, tapi saya ndak lolos. Penghasilan saya sekitar seratus ribu per bulan. Kami dari honorer guru dan guru bantu minta diangkat," kata Siti di kawasan Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).
Mendengar aspirasi tersebut, Jokowi melakukan klarifikasi mengenai kampanye hitam kepadanya. Dia mengatakan tidak akan ada penghapusan kepada tunjangan guru. Karena tunjangan itu seharusnya dinaikkan, bukannya malah dihapus.
Jokowi menegaskan, kasus seperti guru honorer ini memprihatinkan. Sebab mereka telah mengabdi kepada dunia pendidikan namun masih belum ada kemakmuran yang diterima. Jokowi menganggap kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Pekalongan, tetapi juga di seluruh Indonesia.
"Ini harus segera diselesaikan karena beliau-beliau (guru honorer) ini telah mengabdi pada dunia pendidikan lama sekali tapi dengan penghasilan yang sangat minim, sekali seratus sampai dua ratus ribu. Bayangkan inilah fakta yang kita hadapi," tegasnya.
Mantan wali kota Solo ini menjanjikan akan membantu nasib guru honorer jika memang mendapatkan mandat dari rakyat. Walaupun begitu, Jokowi mengingatkan, bukan serta merta guru honorer diangkat, tetapi tetap melalui prosedur yang berlaku.
"Meskipun akan diangkat tetap ada prosedur dan proses yang dilalui. Tapi tetap akan kita angkat," tutupnya.
Terima kasih sudah berkunjung ke sini. Jangan lupa like fanpage-nya unuk mendapatkan informasi terbaru lewat facebook. Jika menganggap berita ini bermanfaat, bagikanlah kepada teman-teman Anda supaya lebih banyak lagi orang yang tahu tentang ini. Terima kasih Atas kujungannya.
Sumber: Merdeka.com
Terima kasih sudah berkunjung ke sini. Jangan lupa like fanpage-nya unuk mendapatkan informasi terbaru lewat facebook. Jika menganggap berita ini bermanfaat, bagikanlah kepada teman-teman Anda supaya lebih banyak lagi orang yang tahu tentang ini. Terima kasih Atas kujungannya.
Sumber: Merdeka.com
wih mantap...jika emg ini benr2 trealisasi tp bukan janji....
BalasHapus